Friday 28 June 2013

Tambang Emas : PT Newmont Nusa Tnggara



PT Newmont nusa tenggara merupakan anak perusahaan dari Newmont mining corporation yang beroperasi pada tambang batu hijau di Indonesia pulau Sumbawa. Tambang ini terletak 1530 km (950 mil) sebelah timur dari ibukota Indonesia, Jakarta, di selatan kabupaten taliwang, sebuah pulau di Nusa tenggara Barat. Tambangnya merupakan hasil dari eksplorasi sepuluh tahun dan program pembangunan didasarkan pada penemuan 1999 deposit tembaga porfiri. Produksi dimulai pada tahun 2000.
Metode pertambangan NNT ini menggunakan metode tambang terbuka (open pit mining) dengan menggunakan alat truk dan shovel, dengan bijih yang dilaporkan ke pabrik semi-autogenous grinding and balls, yang diikuti dengan sirkuit flotasi. Produk jadi adalah konsentrat tembaga-emas menebal, yang dikirim melalui pipa ke fasilitas penyimpanan di pantai Indonesia.
Tambang batu hijau adalah tambang terbuka (open pit mine) tembaga dan emas dengan skala besar yang terletak di Sumbawa, Nusa tenggara, Indonesia. Tambang batu hijau memiliki 8,4 milyar lbs tembaga dan 7,9 juta ons cadangan emas dengan umur cadangan lebih dari 25 tahun berdasarkan tingkat produksi tahun 2011. Pada tahun 2011 tambang batu hijau menghasilkan 283 juta lbs tembaga dan 318 ribu oz emas. Saat ini, tambang batu hijau merupakan salah satu tambang tembaga dan emas dengan biaya operasi terendah di dunia. Dalam kontrak kerja NNT, terdapat prospek tembaga dan emas lain dari elang dan rinti situs, disamping tambang batu hijau.
Geologi
Badan bijih di batu hijau adalah porifiri tembaga dan mencakup komponen emas tinggi, yang umumnya untuk deposit tembaga di asia tenggara. Batuan induk untuk deposit tembaga porfiri di asia tenggara biasanya diorite dan kurasa-diorit. Tembaga sulfide seperti kalkopirit dan bornit sering dikaitkan dengan komponen emas dari simpanan tersebut. Pada akhir tahun 2005, cadangan bijih tersisa di batu hijau termasuk 2,77 juta ton tembaga dengan nilai rata-rata 0,69 g/t emas, yang akan memungkinkan tambang untuk melanjutkan sampai dengan tahun 2025.
Pertambangan dan penggilingan
Batu hijau merupakan tambang terbuka (open pit mine). Bijih dilebaskan dari muka pertambangan menggunakan shovel listrik P&H 4100 dan dimuat ke truk angkut Caterpillar 793C. setiap truk angkut dapat memindahkan muatan 220 t (240 short ton) dari bijih. Truk mengangkut bijih dari shovel menuju chrusher utama. Bijih hancuran dikirim oleh coveyor 1,8 m (6 ft) dan lebar 6,8 km (4,2 mil) panjang ke pabrik. Produksi harian dari tambang adalah rata-rata 600.000 ton (660.000 short ton) bijih dan limbah gabungan. Bijih dari tambang memiliki kadar tembaga rata-rata 0,49% dan kadar emas rata-rata 0,39 g/t. bijih hancuran selanjutnya dikurangi ukurannya dengan penggilingan semi-autogenous grinding and balls. Setelah bijih digiling lalu dikirim melalui sirkuit flotasi yang menghasilkan konsentrat dengan kadar tembaga 32% dan 19,9 g/ ton emas. Penggilingan mendapatkan tembaga recovery sebesar 89%. Konsentrat dikentalkan menjadi bubur dan disalurkan sejauh 17,6 km (10,9 mi) menuju pelabuhan di Benete, dimana air dihilangkan dari bubur. Penyimpanan konsetrat di pelabuhan dapat menampung 80.000 t (88.000 short tons) dari konsentrat tembaga-emas.

No comments:

Post a Comment