Tambang Emas
Martabe
terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera
Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam
yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe memiliki sumberdaya 7,86
juta oz emas dan 73,48 juta oz perak, dengan kapasitas produksi per tahun
sebesar 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak berbiaya rendah. Umur tambang
Pit-1 diprediksi hingga 10 tahun, dan keseluruhan wilayah Kontrak Karya sangat
prospektif dengan potensi eksploitasi hingga 50 tahun.
Tambang emas Martabe memproduksi batangan emas bercampur perak,
yang selanjutnya dikirim untuk dimurnikan di PT Logam Mulia Jakarta, menjadi
emas batangan berkadar 99,99% LME (London
Metal Exchange). Produk emas murni itu selanjutnya dijual ke pasar spot
internasional, dengan pembeli yang sudah stand
by dan pembayaran langsung.
G-Resources Martabe telah mengeluarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar USD
700 juta. Sementara belanja operasional perusahaan ini sebesar USD 350 – 400
per oz, yang merupakan biaya operasional terendah di antara tambang-tambang
emas yang lain.
Saat ini pemegang saham G-Resources Martabe adalah G-Resources
Group Limited (95%) dan PT Artha Nugraha Agung (ANA) sebanyak 5%. PT ANA
merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tapanuli Selatan (70%) dan
Propinsi Sumatera Utara (30%) yang mendapatkan saham divestasi perusahaan
tambang emas tersebut. Pemilikan saham oleh PT ANA diperoleh dengan pinjaman,
yang pembayarannya dicicil lewat dividen.
No comments:
Post a Comment